Peran AI dalam bisnis di era teknologi 2020


Teknologi AI - Artificial intelligence (AI) atau “kecerdasan buatan” diperkenalkan sejak tahun 1956 dan sudah diimplementasikan diberbagai bidang, termasuk e-commerce. Sudah sejauh mana implementasi dari teknologi AI dalam perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia?
Terlebih dahulu, kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan teknologi AI atau kecerdasan buatan ini. Artificial intelligence (AI) adalah sebuah teknologi kecerdasan buatan yang bisa meniru fungsi kognitif manusia, seperti mengenali lingkungan sekitar, menangkap pola, mengambil sebuah keputusan, atau pada kasus tertentu AI bisa dibuat untuk melakukan pembelajaran mendalam (deep learning), dan masih banyak lainnya fungsi dari AI.


teknologi AI
teknologi AI

Teknologi AI tidak selalu berbentuk seperti robot di film - film. Teknologi AI bisa juga berupa sebuah komputer, perangkat keras, atau bahkan software tanpa wujud.
Jika kita sadari, itu semua merupakan bentuk kecerdasan buatan yang ditanamkan atau diprogram dalam suatu perangkat. Namun kita juga kadang tidak sadar bahwa kecerdasan buatan telah meresap dalam kehidupan sehari hari di era teknologi yang maju ini.
Contohnya seperti iklan produk yang terus-menerus tampil di laman website yang sering kita kunjungi. Terkesan seperti mengingatkan apa yang kita cari sebelumnya di website tersebut. Hal ini merupakan salah satu contoh implementasi AI dalam bisnis e-commerce.


teknologi AI
teknologi AI

Teknologi AI dalam bisnis e-commerce

Ada sangat banyak bentuk penerapan teknologi AI dalam konteks e-commerce. Saya akan membahas tiga di antaranya yang cukup umum ditemui disetiap e-commerce di Indonesia. Yaitu layanan Chat Bot, layanan pelanggan, serta pemasaran-penjualan.

Chat Bot adalah sebuah layanan obrolan yang sebenarnya sudah menjadi fitur yang sudah sangat sering digunakan oleh masyarakat yang melek dengan teknologi. Tapi bedanya, yang membalas chattingnya itu adalah robot atau komputer yang sudah di program sesuai dengan kebutuhan.

Layanan Chat Bot ini memungkinkan pengunjung untuk mendapat balasan dalam waktu singkat dan dari sisi perusahaan pengguna chat-bot ini adalah sebuah investasi yang murah dan berguna.
Poin kedua, namun masih dalam konteks layanan pelanggan. Bayangkan jika pengunjung menanyakan pertanyaan via email, lalu AI bisa mengenali apa isi pertanyaannya dan bisa langsung segera membalasnya. 

Dari contoh di atas, AI bertugas menganalisis “keyword” yang digunakan untuk pertanyaan dan memberikan jawaban relevan dan sesuai dengan pertanyaan. Memang, pada saat implementasinya tidak selalu berjalan dengan mulus, terutama karena bahasa manusia sangatlah kompleks.

Untuk mengatasi hal tersebut, bidang bisnis mengkombinasikan antara teknologi AI dengan staf manusia di belakangnya, yang bertugas melanjutkan percakapan sesudah AI. Dan di sinilah AI berperan, untuk menilai respons si pengunjung, apakah perlu membuat keputusan untuk mengopernya pada staf, dan mempertimbangkan siapakah staf yang paling relevan untuk menangani pengunjung.

Berikutnya, terkait pemasaran sampai penjualan. Pada dasarnya, AI memiliki sifat prediktif terhadap data. Pada tingkat yang rendah, AI dapat memprediksi penjualan dengan mempertimbangkan tren dan riwayat data. Dan lebih dalam lagi, AI mampu melakukan penawaran produk atau jasah pada pengunjung yang potensial.

Berdasarkan informasi tentang pengunjung, AI bisa merekomendasikan produk yang relevan dan sesuai dengan si pengunjung. Informasi tersebut sumbernya bisa dari mana saja, bisa dari data personal, data demografi, riwayat pencarian, dan lainnya.

Dampaknya, pengunjung akan disuguhkan dengan tampilan informasi yang sesuai dengan ketertarikannya. Setiap laman penawaran adalah unik. Mereka yang sedang mencari tentang smartphone akan melihat iklan yang menampilkan seperti smartphone dan aksesori.
Mereka yang sedang merencanakan liburan akan menjumpai penawaran iklan tiket pesawat atau hotel. Dengan demikian, pengunjung merasa seperti diperlakukan secara lebih dekat dan personal, sehingga akan berpeluang lebih tinggi untuk melakukan kegiatan transaksi.


penerapan teknologi AI
penerapan teknologi AI

Penerapan AI di Indonesia

Mungkin masih banyak orang yang belum tahu bahwa teknologi AI sebenarnya sudah diterapkan di Indonesia, terutama di bidang bisnis e-commerce, meskipun ada perbeda dalam hal skala dan kedalamannya.

Memang masih belum banyak pemain atau pelaku yang buka bukaan menjelaskan tentang teknologi AI yang mereka terapkan. Namun, ada juga sebagian pelaku yang merupakan pelopor dan cukup terbuka kepada pihak media, seperti BukaLapak contohnya.
Dalam hal ini Chat Bot dan layanan pelanggan, cukup banyak dipakai di e-commerce ataupun situs umum di Indonesia yang sudah mengadopsi teknologi AI ini.

Pada BukaLapak misalnya, AInya membantu menganalisa kata terkait isu atau keluhan yang dihadapi pengunjungnya. Hasilnya? Kecepatan respon tim layanan terhadap pelanggan meningkat hingga enam kali lipat.

BukaLapak memberi pernyataan bahwa mereka bisa meningkatkan transaksi hingga lebih dari Rp 50 miliar per bulan hanya dari fitur personalisasi penawaran ini. Pernyataan tersebut sesuai dengan studi yang dilakukan oleh pihak Boston Consulting Group (BCG) yang menyimpulkan bahwa pelaku yang menerapkan strategi personalisasi dapat meningkatkan penjualan hingga sebesar 6-10%.

Bagaimana masa depan AI di Indonesia

Hal-hal di atas adalah contoh umum dari implementasi AI yang sudah dilakukan beberapa pelaku usaha. Ke depannya, masih ada begitu banyak luas ruang yang masih bisa dieksplorasi.
Misalnya pada manajemen persediaan. Bayangkan jika AI dapat membantu untuk menambah stok produk tertentu menjelang hari hari Lebaran, bahkan merekomendasikan jumlah yang harus dipesan berdasarkan data historis penjualan.
Atau teknologi pengenal visual, yang memungkinkan AI mengidentifikasi ataupun merekomendasikan produk berdasarkan gambar atau bentuk produk yang dicari, dan bukan hanya sekadar kata-kata lagi yang dicari. Beberapa e-commerce di luar negeri sudah menerapkan teknologi pengenal visual.
Di Indonesia sendiri, BukaLapak sudah menyampaikan bahwa mereka memiliki banyak inisiatif ide terkait AI. Mulai dari pengiriman dengan menggunakan drone hingga alat pengenal suara yang mampu melakukan transaksi secara otomatis.
Di luar dari pada itu, bisa dipastikan bahwa para pelaku bisnis e-commerce lainnya sedang menciptakan terobosan AI yang sesuai dengan bisnisnya masing-masing. Dengan kata lain, teknologi AI mempunyai prospek yang baik di Indonesia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kecerdasan Buatan Untuk Kehidupan

WhatsApp Business Chatbot - Teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, ini sifatnya sangat kompleks. AI menggabungka...